Subkontraktor merupakan salah satu komponen penunjang di dalam dunia konstruksi. Kontraktor biasanya mengadakan subkontraktor dalam proyek dengan alasan yaitu keterbatasan alat dan pengetahuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pada proyek-proyek jalan, kontraktor biasanya menyerahkan sebagian dari pekerjaan (contohnya : pekerjaan timbunan tanah) untuk diberikan kepada subkontraktor dengan alasan agar lebih efisiensi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya resiko (
risk allocation) terhadap pekerjaan tersebut.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan prosedur pengendalian mutu pekerjaan subkontraktor berbasis manajemen resiko yang dapat mengatasi resiko yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah.
Salah satu metode optimalisasi kinerja subkontraktor terhadap proyek ialah metode pendekatan resiko. Dengan mengambil contoh pada pekerjaan tanah pada proyek konstruksi jalan diharapkan menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan potensi subkontraktor sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan menghasilkan resiko yang minimal.
Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba meninjau tentang pengendalian pekerjaan subkontraktor pada proyek jalan tol ruas Purwakarta Selatan-Plered, khususnya mutu pekerjaan timbunan tanah dengan cara mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan menetapkan risiko dominan. Adapun hasil penelitian ini adalah prosedur pengendalian mutu dari risiko dominan tersebut dan dilengkapi dengan form monitoring serta evaluasi. Dengan adanya prosedur ini dapat dihasilkan pekerjaan timbunan tanah yang sesuai dengan spesifikasi dan hubungan mitra antara kontraktor dan subkontraktor bisa berjalan dengan lancar untuk proyek berikutnya.
Contractor usually perform a subcontractor in project of with reason of that is limitation of knowledge and appliance in finishing a work Subcontractor aim to assist work of contractor in finishing a work. At project of road contractor usually deliver some of work (the example : work of filling and compacting land) to be passed to subcontractor with reason of so that more efficiency and possibility minimize the happening of risk (allocation risk) to the work. As for target of writing of this final duty is to yield quality control procedure work of subcontractor base on risk management able to overcome risk which possible happened at the time of execution work of land filling. One of the subcontractor performance optimize method to project is method approach of risk. By taking example work of land at project of road construction expected to become one of the way of to be optimize of subcontractor potency so that done work as according to specification of which is specified dan resulting minimum land filling. In this research, writer try to evaluate about operation work of subcontractor at project of road construction joint Purwakarta Selatan-Plered, specially quality of work land filling by identifying risk which possible happened at the time of work execution in field and specify dominant risk As result of this research is quality control procedure from the dominant risk and provided with observing form and also evaluate. With existence of this procedure can be resulted work of land filling matching according to specification with partner relation between subcontractor and contractor can walk at ease for to next project.