ABSTRAK sisa benda budaya di kawasan Padanglawas tersebar di sepanjang aliran Sungai Barumun dan Sungai Batang Pane. Berada di sepanjang Sungai Batang Pane adalah Biara Sitopayan, Aek Haruaya, Tanjung Bangun, Biara Pulo, Bahal 1,2 dan Biara Bahal 3. Adapun yang di sepanjang Sungai Barumun, misalnya Biara Sipamutung, Tandihat 1, dan Biara Tandihat 2. Benteng dan Biara Sipamutung merupakan peninggalan amat menarik di antara kumpulan peniinggalan yang didirikan antara abad ke-11 dan ke-14. letaknya di sekitar tempuran dua sungai - yang dalam alam pikian masa itu merupakan faktor yang amat diperhitungkan - memperbesar daya tariknya. penelitian aspek arsitekturnya telah dilakukan oleh tim Balai Arkeologi Medan pada tahun 1995. Erat kaitannya dengan kegiatan itu, maka pada tahun 1999 balai Arkeologi Medan kembali melakukan penelitian disana. penelitian ditujukan atas Benteng Sipamutung, berupa pemetaan untuk memberi gambaran keberadaan dan kondisi sisa benda budaya berupa benteng/gundukan tanah yang melingkupi juga Biara Sipamutung, dan pengenalan kaitan benteng dengan biara. sasaran lain adalah peta arkeologis Benteng Sipamutung sebagai bentuk pemahaman keberadaan aktivitas manusia di masa lampau di salah satu bagian kawasan tersebut.