Belum ada laporan hasil riset tentang kajian model manajemen lembaga riset yang dapat mempetakan kompetensi unit riset di Indonesia. Riset ini menggali pengaruh variabel faktor yang terdiri dari SDM, pembiayaan riset , sarana dana prasarana serta manajemen (SOP) terhadap kompetensi unit riset yang akan diukur dari indikator kinerja yang terdiri dari jumlah teknologi, inovasi produk baru, layanan jasa dan spin-off serta tenaga ahli yang dihasilkan setiap tahun sebagai deliberables keberhasilan manajemen. Respon dari pakar dikaji pada aktor perubahan yaitu level kebijakan, level manajer dan level operasional. Hasil yang diperoleh ternyata vareabel faktor SDM memiliki faktor penggerak tersebar dalam pencapaian deliberable sedangkan akuntabilitas lembaga riset diukut dari jumlah spin-off sebagai fraksi tertinggi yaitu 0.377 kemudian disusul pencapaian jumlah teknologi yang dihasilkan dengan fraksi 0.229 untuk setiap tahunnya.