ABSTRAKLatar Belakang: Ankle Brachial Index (ABI) merupakan pemeriksaan noninvasif
sederhana dan akurat untuk penyaring dan diagnostik Penyakit Arteri Perifer (PAP). Nilai
ABI abnormal merupakan prediktor penting terjadi aterosklerosis sistemik yang menjadi
penyebab stroke dan penyakit kardiovaskuler. Nilai ABI rendah berhubungan dengan
telah tezjadi aterosklerosis sistemik atau PAP. Setelah lima tahun kemudian 25-35%
penderita PAP akan mendenita stroke atau infark miokard. Faktor risiko stroke iskemik
yang berhubungan dengan proses aterosklerosis adalah hipertensi, dislipidemia,
homosisteinemia, merokok, infeksi dan hiperglikemia.
Tujuan: Mengetahui gambaran nilai ankle brachial index pada penderita stroke
iskemik di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan disain potong lintang deskriptif
analitik pada 73 penderita stroke iskemik. Kemudian dilakukan anamnesis, pemeriksaan
fisik umum, pemeriksaan neurologi rutin, pemeriksaan kadar total kolesterol darah,
trigliserida, LDL, HDL, GDS, dan dilakukan pemeriksaan ABI. Pasien yang tidak
memiliki CT scan / MRI kepala tidak masuk dalam penelitian.
Hasil: Dari 73 subyek penelitian didapatkan sebaran umur terbanyak pada
kelompok umur 55-64 tahun (42,5%) dan sebagian besar subyek (78.1%) memiliki
hipertensi. Proporsi nilai ABI abnormal pada penderita stroke iskemik adalah 26,0 %.
Faktor risiko yang bermakna Secara Statistik dengan analisis bivariat adalah kadar total
kolesterol darah p=0,039 dan umur p=0,034. Seclangkan hasil analisis multivariate
menunjukkan bahwa kelompok umur merupakan faktor risiko independen yang
bermakna terhadap nilai ABI abnormal dengan p-value 0,023 (OR 2,556; IK 95% 1,136-
5,752).
Kesimpulan: Penderita stroke iskemik berumur lebih dari 55 tahun merupakan
faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian nilai ABI abnormal. Sedangkan
hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai ABI abnormal.