ABSTRAKBladder training merupakan suatu tindakan melatih kandung kemih untuk dapat bekerja
dengan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bladder training
menggunakan metode konvensional dan menggunakan modifikasi cara Kozier, dilihat
dari pola berkemih, keluhan berkemih dan lama waktu berkemih kembali seperti
Sebelum Operasi. Penelitian menggunakan desain quasi-experimental dengan post-test
only with control group. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien pasca bedah
ortopedi yang terpasang kateter urin dan dirawat di ruang rawat bedah ortopedi Laki-
laki dan perempuan Ima A RSCM Jakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode probability sampling dengan Cara simple random sampling. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan chi square untuk menguji
perbedaan pola berkemih dan keluhan berkemih antara kelompok treatment dan kontrol, Serta independent t test untuk mengetahui perbedaan lama waktu pada kelompok treatment dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pola berkemih (p=1,00) dan keluhan berkemih (p=1,00) antara kelompok treatment dan kelompok kontrol, dan ada perbedaan yang signifikan antara Iama waktu kelompok treatment dan kelompok kontrol (p=0,05). Berdasarkan hal tersebut maka institusi pelayanan perlu membuat prosedur tetap untuk tindakan bladder training dan perawat perlu melakukan bladder training sebelum kateter urin pasien dilepaskan.