ABSTRAKPerpindahan usia lanjut ke panti werda merupakan masa transisi pengalaman
hidup, dimana pertimbangan penempatannya adalah karena alasan
terbatasnya sumber pendukung dari keluarga dan ketergantungan fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang arti dan makna
dari pengalaman tiga bulan pertama usia laujut tinggal di panti werda,
Penelitian ini menggunakan metode riset kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif terhadap tujuh orang partisipan di panti werda Griya
Asih Lawang. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara mendalam
dan menggunakan catatan lapangan, serta menggunakan metode analisis data
studi Fenomenologi Colaizzi (1978). Hasil penelitian: peneliti dapat
mengidentifikasi sembilan tema yaitu 2 alasan tinggal di panti werda, perasaan
tinggal di panti werda, masalah yang dirasakan di panti werda, perubahan
sejak tinggal di panti werda, makna terhadap diri sendiri dan makna terhadap
keluarga, sumber dukungan, bentuk dukungan dan harapan terhadap hasil
pelayanan. Kesimpulan : arti dan makna pengalaman tiga bulan pertama usia
lanjut tinggal di panti werda yang digambarkan dalam tema-tema yang
muncul, harus dipahami secara mendalam dan dimaknai secara utuh dan
sebagai dasar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada usia lanjut di
panti werda. Hasil penelitian ini mempakan isu penting yang dapat
teridentifikasi dan menjadi masukan bagi perawat, petugas panti, pengelola
panri untuk melaksanakan program orientasi, tindakan pencegahan primer
dan sekunder yang tepat untuk mengurangi dampak merugikan dari masa
transisi perpindahan usia lanjut ke panti werda. Perlu mengembangkan hasil
penelitian ini agar berguna untuk mengembangkan model asuhan keperawatan
komunitas pada agregat usia lanjut khususnya di area panti werda.