Standar kehidupan sebuah negara tergantung pada kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa dan bahwa produktivitas juga tergantung terhadap modal yang dimiliki oleh negara tersebut. Salah satu bentuk modal adalah infrastruktur yang juga disebut modal publik merujuk kepada jalan, listrik, telepon dan air minum. Infrastruktur mempunyai potensi untuk menaikkan produktivitas dan pertumbuhan. Seperti jalan raya mampu mengurangi biaya transportasi serta mempermudah pengangkutan barang dan air bersih yang tersedia dapat meningkatkan kesehatan.
Sejalan dengan hal tersebut diatas, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan peranan modal dalam hal ini infrastruktur jalan, listrik, telepon dan air bersih dalam mempengaruhi produktivitas ekonomi daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu data infrastruktur dari 26 propinsi dari tahun 1983 - 2002 dan pengolahannya dilakukan dengan metoda fixed effect dengan bantuan program reviews 4.1.
Hasil regresi memperlihatkan bahwa infrastruktur jalan, listrik, telepon dan air bersih signifikan memberikan pengaruh yang positip terhadap produktivitas ekonomi daerah. Dari keempat infratruktur tersebut yang paling dominan memberikan pengaruh adalah jalan disusul listrik, air minum dan terakhir telepon. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa jalan memegang peranan penting dalam mobilitas masyarakat dan perekonomian yang ada.
Sedangkan jika dilihat per kawasan maka untuk Kawasan Barat Indonesia infrastruktur jalan disusul listrik yang memberikan pengaruh dominan terhadap produktivitas ekonomi daerah-daerah yang terdapat di kawasan tersebut sedangkan untuk Kawasan Timur infrastruktur yang paling dominan adalah listrik disusul oleh jalan. Hasil regresi juga menunjukkan bahwa nilai elastisitas setiap variabel bebas masing-masing dibawah satu yang menunjukkan terjadi diminishing return.
Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah pemerintah perlu lebih menggiatkan pembangunan infrastruktur karena infrastruktur memang memberikan pengaruh positip terhadap produktivitas ekonomi daerah. Infrastruktur yang paling prioritas mendapat penanganan adalah jalan terutama untuk kawasan barat sedangkan untuk kawasan timur penangan prioritas diberikan terhadap listrik.